n
Kirim Tweet untuk Makhluk LuarAngkasa
Komunikasi antarplanet direncanakan melalui 140 karakter Twitter.
Twitter telah menyatukan dunia dalam 140 karakter. Tapi, bisakah mikroblog ini menciptakanTwitter telah menyatukan dunia dalam 140 karakter. Tapi, bisakah mikroblog ini menciptakanpercakapan melintasi jagad raya?
Proyek yang bertujuan untuk mengirim tweet dari planet lain yang memiliki potensi kehidupan sedang dalam proses mencari dana. Tweet Anda bisa memiliki potensi ditangkap oleh makhluk luar angkasa.
Sesi demonstrasi direncanakan pada September 2012. Scott Keldall dan Nathaniel Stern berencana mengirim tweet dengan tagar #tweetsinspace kepada planet yang memiliki potensi dukungan terhadap kehidupan, GJ667Cc. Planet itu berjarak 22 tahun cahaya atau 164 triliun mil.
Duo ini bukan kali pertama berkolaborasi. Mereka telah membuat proyek Wikipedia Art dengan membuat karya seni pada Wikipedia yang bisa diubah oleh semua orang. Setelah sukses, mereka ingin meraih bintang.
Proyek yang bertujuan untuk mengirim tweet dari planet lain yang memiliki potensi kehidupan sedang dalam proses mencari dana. Tweet Anda bisa memiliki potensi ditangkap oleh makhluk luar angkasa.
Sesi demonstrasi direncanakan pada September 2012. Scott Keldall dan Nathaniel Stern berencana mengirim tweet dengan tagar #tweetsinspace kepada planet yang memiliki potensi dukungan terhadap kehidupan, GJ667Cc. Planet itu berjarak 22 tahun cahaya atau 164 triliun mil.
Duo ini bukan kali pertama berkolaborasi. Mereka telah membuat proyek Wikipedia Art dengan membuat karya seni pada Wikipedia yang bisa diubah oleh semua orang. Setelah sukses, mereka ingin meraih bintang.
"Persinggungan kerja kami yakni jaringan dan performa," ujar Kildall pada Daily Dot.
"Sejak kami tinggal di kota yang berbeda, sebagian besar komunikasi menggunakan internet. Kami ingin menciptakan proyek yang membuat publik bisa berkomunikasi untuk memenuhi kebutuhan mereka. Komunikasi yang efektif bisa terjadi dengan 140 karakter," imbuhnya.
"Scott menanamkan benih ide menggabungkan seni internet dengan transmisi dan seni antariksa," ujar Stern seperti dilansir dari laman Mashable.com.
"Setelah melalui serangkaian diskusi, kami menemukan cara menggunakan platform Twitter. Meminjam amplifikasi dan intensitas penggunaannya sebagai cara dan platform. Umpan akan diberikan ke planet terdekat di luar tata surya yang mungkin mendukung kehidupan seperti kondisi biologis bumi," tambahnya.
Stern dan Kildall mencari dana melalui RocketHub. Berbeda dengan Kickstarter, laman ini menawarkan semua model untuk meraup uang yang dibutuhkan kreator program, tidak peduli proyek ini bisa mencapai tujuannya atau tidak. Dalam 18 hari sebelum batas waktu, mereka telah mengumpulkan US$2.080. Target dana US$8.500.
Mereka berencana meminjam atau membangun sistem komunikasi atau memodifikasi yang sudah ada. Perangkat ini akan digunakan untuk mengirim tweet ke Simposium Internasional Seni Elektronis (ISEA) di Albuquerque, N.M. pada September.
Pasangan ini akan mengambil dan mengirim semua tweet bertagar #tweetsinspace ke GJ667Cc untuk menginformasikan makhluk luar angkasa tentang budaya dan peradapan manusia bumi. Tweet ini juga akan diarsip dalam laman khusus.
"Dalam penataan proyek ini sebagai pertunjukkan, kami akan memiliki komponen hidup tempat orang-orang bisa merespon setiap tweet yang dikirim di luar angkasa via ISEA dan di rumah melalui laman Space. Makhluk luar angkasa bisa mengetahui semua percakapan dibanding hanya satu pesan singkat," urai Kindall. (sj)
"Sejak kami tinggal di kota yang berbeda, sebagian besar komunikasi menggunakan internet. Kami ingin menciptakan proyek yang membuat publik bisa berkomunikasi untuk memenuhi kebutuhan mereka. Komunikasi yang efektif bisa terjadi dengan 140 karakter," imbuhnya.
"Scott menanamkan benih ide menggabungkan seni internet dengan transmisi dan seni antariksa," ujar Stern seperti dilansir dari laman Mashable.com.
"Setelah melalui serangkaian diskusi, kami menemukan cara menggunakan platform Twitter. Meminjam amplifikasi dan intensitas penggunaannya sebagai cara dan platform. Umpan akan diberikan ke planet terdekat di luar tata surya yang mungkin mendukung kehidupan seperti kondisi biologis bumi," tambahnya.
Stern dan Kildall mencari dana melalui RocketHub. Berbeda dengan Kickstarter, laman ini menawarkan semua model untuk meraup uang yang dibutuhkan kreator program, tidak peduli proyek ini bisa mencapai tujuannya atau tidak. Dalam 18 hari sebelum batas waktu, mereka telah mengumpulkan US$2.080. Target dana US$8.500.
Mereka berencana meminjam atau membangun sistem komunikasi atau memodifikasi yang sudah ada. Perangkat ini akan digunakan untuk mengirim tweet ke Simposium Internasional Seni Elektronis (ISEA) di Albuquerque, N.M. pada September.
Pasangan ini akan mengambil dan mengirim semua tweet bertagar #tweetsinspace ke GJ667Cc untuk menginformasikan makhluk luar angkasa tentang budaya dan peradapan manusia bumi. Tweet ini juga akan diarsip dalam laman khusus.
"Dalam penataan proyek ini sebagai pertunjukkan, kami akan memiliki komponen hidup tempat orang-orang bisa merespon setiap tweet yang dikirim di luar angkasa via ISEA dan di rumah melalui laman Space. Makhluk luar angkasa bisa mengetahui semua percakapan dibanding hanya satu pesan singkat," urai Kindall. (sj)