Sabtu, 26 Mei 2012

Kirim Tweet untuk Makhluk LuarAngkasa

Komunikasi antarplanet direncanakan melalui 140 karakter Twitter.

JUM'AT, 11 MEI 2012, 07:50 WIB
Karlina Octaviany

Twitter telah menyatukan dunia dalam 140 karakter. Tapi, bisakah mikroblog ini menciptakanTwitter telah menyatukan dunia dalam 140 karakter. Tapi, bisakah mikroblog ini menciptakanpercakapan melintasi jagad raya?

Proyek yang bertujuan untuk mengirim tweet dari planet lain yang memiliki potensi kehidupan sedang dalam proses mencari dana. Tweet Anda bisa memiliki potensi ditangkap oleh makhluk luar angkasa.

Sesi demonstrasi direncanakan pada September 2012. Scott Keldall dan Nathaniel Stern berencana mengirim tweet dengan tagar #tweetsinspace kepada planet yang memiliki potensi dukungan terhadap kehidupan, GJ667Cc. Planet itu berjarak 22 tahun cahaya atau 164 triliun mil.

Duo ini bukan kali pertama berkolaborasi. Mereka telah membuat proyek Wikipedia Art dengan membuat karya seni pada Wikipedia yang bisa diubah oleh semua orang. Setelah sukses, mereka ingin meraih bintang.
"Persinggungan kerja kami yakni jaringan dan performa," ujar Kildall pada Daily Dot.

"Sejak kami tinggal di kota yang berbeda, sebagian besar komunikasi menggunakan internet. Kami ingin menciptakan proyek yang membuat publik bisa berkomunikasi untuk memenuhi kebutuhan mereka. Komunikasi yang efektif bisa terjadi dengan 140 karakter," imbuhnya.  

"Scott menanamkan benih ide menggabungkan seni internet dengan transmisi dan seni antariksa," ujar Stern seperti dilansir dari laman Mashable.com.

"Setelah melalui serangkaian diskusi, kami menemukan cara menggunakan platform Twitter. Meminjam amplifikasi dan intensitas penggunaannya sebagai cara dan platform. Umpan akan diberikan ke planet terdekat di luar tata surya yang mungkin mendukung kehidupan seperti kondisi biologis bumi," tambahnya.

Stern dan Kildall mencari dana melalui RocketHub. Berbeda dengan Kickstarter, laman ini menawarkan semua model untuk meraup uang yang dibutuhkan kreator program, tidak peduli proyek ini bisa mencapai tujuannya atau tidak. Dalam 18 hari sebelum batas waktu, mereka telah mengumpulkan US$2.080. Target dana US$8.500.

Mereka berencana meminjam atau membangun sistem  komunikasi atau memodifikasi yang sudah ada. Perangkat ini akan digunakan untuk mengirim tweet ke Simposium Internasional Seni Elektronis (ISEA) di Albuquerque, N.M. pada September.

Pasangan ini akan mengambil dan mengirim semua tweet bertagar #tweetsinspace ke GJ667Cc untuk menginformasikan makhluk luar angkasa tentang budaya dan peradapan manusia bumi. Tweet ini juga akan diarsip dalam laman khusus.

"Dalam penataan proyek ini sebagai pertunjukkan, kami akan memiliki komponen hidup tempat orang-orang bisa merespon setiap tweet yang dikirim di luar angkasa via ISEA dan di rumah melalui laman Space. Makhluk luar angkasa bisa mengetahui semua percakapan dibanding hanya satu pesan singkat," urai Kindall. (sj)



Unikey, Buka Pintu Cukup Pake Bluetooth, Secanggih NFC



Selain bisa menggunakan teknologi NFC, kini membuka pintu dengan Bluetooth juga bisa dilakukan dengan menggunakan bantuan UniKey. UniKey adalah sebuah teknologi yang memungkinkan penggunanya untuk bisa membuka pintu tanpa kunci dengan bantuan ponsel melalui koneksi Bluetooth.
Kelebihan UniKey dibandingkan teknologi sejenis adalah kemampuannya untuk digunakan disegala jenis ponsel (asal memiliki Bluetooth). Jadi jangan khawatir kalau ponsel anda tidak dibekali dengan NFC, asal ada Bluetooth, UniKey bisa digunakan.
Perangkat ini terdiri dari sebuah kunci yang telah dibenamkan Bluetooth didalamnya yang tentu saja bisa disandingkan dengan Smartphone seperti iPhone, Android dan BlackBerry. Cara kerjanya pun cukup sederhana. Ketika sinyal Bluetooth di ponsel terdeteksi oleh UniKey maka kunci akan terbuka ketika kita mulai memegang gagang pintu.
Jika ponsel anda hilang atau rusak, anda bisa mereset dan menggantinya dengan ponsel yang lainnya. Anda juga akan mendapatkan kunci biasa sebagai kunci utama. UniKey sendiri akan dijual dengan harga $149-$199
0

Sejarah Sejarah Persib n Viking

Selasa, 15 Mei 2012

SEJARAH VIKING PERSIB, LOYALITAS TANPA BATAS


SEJARAH BERDIRINYA VIKING PERSIB CLUB
Melihat rangkaian sejarah perjalanan Viking Persib Club, maka para Vikers (anggotanya) akan selalu bercermin pada perjalanan Persib Bandung dalam mengarungi Samudra kompetisi sepakbola Indonesia, baik pada saat Kompetisi Perserikatan maupun pada saat Liga Indonesia. Berawal dari perjalanan prestasi “Sang Maung Bandung” yang begitu membanggakan dan menggetarkan dunia persepakbolaan Indonesia, khususnya pada dekade 1985 hingga dekade 1995, dimana Persib mampu memberikan suatu kebanggaan kepada para pencintanya, dengan tampil lima kali berturut-turut pada partai final Piala Presiden (Perserikatan kala itu), dan tiga kali diantaranya Persib berhasil tampil sebagai “Kampioen”, yang kemudian berlanjut dengan merebut gelar “Juara” untuk pertama kalinya pada kompetisi format baru, yaitu Liga Indonesia. “Totalitas” yang telah diberikan oleh Persib kepada para pencintanya, kemudian dijawab kembali dengan “Totalitas” oleh sekelompok Pendukung Fanatik Persib yang kala itu sering menempati Tribun Selatan Stadion Siliwangi. Tercetuslah ide untuk membentuk sebuah kelompok Bobotoh demi melestarikan dan menjaga kebesaran nama Persib, disamping untuk menyatukan aspirasi serta kesamaan rasa cinta kepada “Sang Idola” Persib Bandung.
Melalui beberapa kali pertemuan yang cukup alot dan memakan waktu, akhirnya terbentuklah sebuah kesepakatan bersama. Tepatnya pada Tanggal 17 Juli 1993, disebuah rumah dibahu jalan Kancra no. 34, diikrarkanlah sebuah kelompok Bobotoh dengan nama ….. VIKING PERSIB CLUB. Adapun pelopor dari pendiriannya antara lain ; Ayi Beutik, Heru Joko, Dodi “Pesa” Rokhdian, Hendra Bule, dan Aris Primat dengan dihadiri oleh beberapa Pioner Viking Persib Club lainnya, yang hingga kini masih tetap aktif dalam kepengurusan Viking Persib Club.
Nama VIKING diambil dari nama sebuah suku bangsa yang mendiami kawasan skandinavia di Eropa Utara. Suku bangsa tersebut dikenal dengan sifat yang keras, berani, gigih, solid, patriotis, berjiwa penakluk, pantang menyerah, serta senang menjelajah. Karakter dan semangat itulah yang mendasari “Pengadopsian” nama VIKING kedalam nama kelompok yang telah dibentuk.
Secara demonstratif, Viking Persib Club pertama kali mulai menunjukan eksistensinya pada Liga Indonesia I -- tahun 1993, yang digemborkan sebagai kompetisi semi professional pertama di Tanah Air kita. Slogan “PERSIB SANG PENAKLUK” begitu dominan terlihat pada salah satu atribut yang dipakai anggotanya.
Perjalanan waktu, kebersamaan, hubungan pertemanan, serta kesamaan rasa cinta yang telah terbina, pada akhirnya telah menjadikan Viking Persib Club sanggup bertahan hingga saat ini, bahkan semakin berkembang dan menyebar ke berbagai wilayah nusantara.
Idealisme Viking Persib Club
Viking Persib Club adalah sebuah kelompok bukanlah organisasi atau fans club dengan segala aturan-aturan formal yang mengikatnya. Setiap anggota atau Vikers adalah bagian dari sebuah “Keluarga”, …. Dan layaknya sebuah Keluarga, keberagaman sifat dan tingkah laku yang berada didalamnya adalah merupakan sesuatu hal yang lumrah, dan Viking akan selalu berusaha untuk mengakomodir keberagaman tersebut.
Kelompok Suporter dapat dikatakan sebagai kelompok sosial, karena didalamnya terdapat sekumpulan individu yang berinteraksi secara bersama-sama serta memiliki kesadaran keanggotaan yang didasarkan oleh kehendak dan prilaku yang disepakati. Seperti kebanyakan kelompok-kelompok Bobotoh lainnya yang turut terlahir sama seperti halnya Viking Persib Club, yaitu secara Grass Root (dari arus bawah), maka Viking Persib Club memiliki cara atau cirri khas dalam menyikapi setiap permasalahan anggotanya. Hubungan pertemanan dan kekeluargaan yang tulus, erat tanpa pamrih serta rasa persaudaraan yang tinggi menjadi modal yang kuat bagi VIKING untuk terus eksis selama beberapa dekade.
Keanggotaan Viking Persib Club yang semakin besar, jelas menuntut sebuah tanggung jawab serta pengaturan yang sedemikian rupa secara professional, agar dapat lebih terukur dari segi pendataan, keuangan, rutinitas maupun manajerial, yang tentu saja membawa dampak tanggung jawab yang sangat besar bagi kepengurusan Viking Persib Club. Namun tentu saja semua formalitas tersebut tidak akan menghilangkan warna, ciri khas serta karakter Viking Persib Club. “Viking tetaplah Viking! Dia harus bercirikan kedekatan yang tulus antar anggotanya dan berkarakter sebagai sebuah keluarga ataupun pertemanan”
Viking Persib Club murni lahir secara independen berdasarkan inisiatif dari para Bobotoh dari golongan grass root. Dalam pandangan Viking, supporter tidak hanya berperan sebagai “tukang sorak” saat menyaksikan dan mendukung kesebelasan kesayangannya, tetapi peran supporter harus lebih dari itu! Dia harus menjadi pembangkit semangat saat tim kesayangannya jatuh bangun menunaikan tugasnya dilapangan. Supporter juga harus menjadi kekuatan tambahan bagi para pemain dilapangan, …… intinya, supporter harus menjadi pemain ke-12! Dan VIKING ingin menjadi pemain ke-12 bagi PERSIB serta menjadi supporter yang selalu ada untuk PERSIB di dalam dan luar lapangan.
Pada saat ini, …… ketika sepakbola sudah menjadi industri, Peranan Bobotoh buat PERSIB pun menjadi berkembang tidak hanya sebagai objek pelengkap saja. Bobotoh seharusnya menjadi bagian dari prestasi dan keberhasilan yang dicapai oleh PERSIB. Berangkat dari sana, ….. Viking Persib Club pun mulai mengembangkan sayapnya dalam berbagai bentuk aktualisasi diri, mulai dari peningkatan pengkoordiniran massa dengan dibentuknya “distrik” di berbagai wilayah pada kantung-kantung Bobotoh, Penjualan Merchandise, pembuatan album kompilasi Persib, baksos, acara-acara yg bersifat positif, hingga tour organizer yang menyelenggarakan pemberangkatan rombongan Bobotoh ketika mendukung PERSIB apabila bermain tandang.
Kepemimpinan & Kepengurusan Viking Persib Club
Sejak awal berdirinya hingga saat ini, ….. Viking Persib Club diketuai oleh Heru Joko, dengan Panglima --- Ayi Beutik. Pertanyaan yang muncul, ……. Mengapa harus ada figur panglima? Jawabannya singkat saja, karena Bobotoh terikat secara emosional, dan mereka mengikatkan diri kepada PERSIB dan juga kepada sesama pendukung Persib. Kata Panglima disini adalah sosok “Ibu” dalam keluarga, pengasuh bagi anak-anaknya, sosok yang memimpin serta melindungi para anggota apabila terjadi sesuatu dilapangan. Sedangkan jabatan Ketua Umum yang disandang Heru Joko, adalah sebagai figure kharismatik yang memiliki fungsi politis keluar organisasi atau kelompok lain. Lain halnya dengan Yoedi Baduy yang menjabat sebagai Sekretaris Umum, ia mengelola dan mengkoordinir segala bentuk kegiatan secara administratif. Bisa dikatakan ketiganya adalah pemimpin atau leader Viking Persib Club, yang tentu saja ditopang oleh pentolan-pentolan Viking Persib Club yang lainnya, seperti ; Yana Ewok, Asep “Ucok”, Yana Bool (Mr. Y), Dadan Gareng, Boseng, Odoy, Pesa dan Hendra Bule.
Dan yang tak kalah pentingnya lagi, …… kontribusi Distrik-distrik Viking Persib Club yang saat ini sudah tersebar diberbagai wilayah, seolah menjadi elemen penting lainnya bagi pendobrak berkembangnya Viking Persib Club dewasa ini.

SEJARAH PERSIB


SEJARAH
Lahir Sebagai Alat Perjuangan
WAKTU tampaknya berlalu sangat cepat hingga tidak terasa, tim kebanggaan masyarakat Bandung dan Jawa Barat, yaitu Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung, yang lebih dikenal dengan nama Persib, kini sudah memasuki usia 72 tahun pada 14 Maret 2005 lalu.
Menurut buku “Sejarah Lintasan Persib” yang dibuat oleh R. Risnandar Soendoro, lahir dan perkembangan Persib sendiri, tidak lepas dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Persib lahir pada 1933, di tengah rasa nasionalisme untuk memerdekakan diri dari cengkraman penjajahan Belanda. Persib menjadi salah satu akar perjuangan rakyat Bandung dan Jawa Barat ketika itu. Hingga sangatlah wajar, jika Persib menjadi bagian terpisahkan dari masyarakat Bandung dan Jawa Barat.
Sebelum bernama Persib, di Bandung berdiri Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB) yang berdiri pada 1923. BIVB merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum naisonalis. BIVB biasanya melakukan pertandingan di lapangan Tegallega.
Namun, BIVB kemudian menghilang dan muncullah dua perkumpulan lain, yaitu Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetbal Bond (NVB).
Pada 14 Maret 1933, kedua perkumpulan ini sepakat bergabung dan lahirkan Persib. Saat itu pula, di Bandung juga berdiri perkumpulan sepak bola yang dimotori orang-orang Belanda yaitu Voetbal Bond Bandung & Omstreken (VBBO). Masyarakat juga lebih senang menonton pertandingan VBBO karena pertandingan biasanya digelar di dalam kota seperti UNI dan SIDOLIG.
Namun, perkumpulan yang sebelumnya berada di bawah VBBO, antara lain UNI dan SIDOLIG, kemudian bergabung dengan Persib. Bahkan, VBBO kemudian menyerahkan lapangan yang biasa mereka gunakan yaitu lapangan UNI, SIDOLIG (kini Stadion Persib), dan SPARTA (Stadion Siliwangi).
Saat pendudukan Jepang, Persib berganti nama menjadi Rengo Tai Iku Kai. Rongrongan kembali datang ketika pasukan Belanda yang kembali ke Indonesia, berupaya untuk kembali menghidupkan VBBO. Namun, Persib berdiri kokoh atas prakarsa dr. Musa, Munadi, H. Alexa, dan R. Sugeng.
Persib kemudian bisa bertahan dan eksis hingga sekarang ini, bahkan menjadi salah satu kekuatan sepak bola nasional. Semoga saja, Persib tetap langgeng dan terus mencetak prestasi. Amin.
Persib Punya Sejarah Gemilang
JIKA melihat perjalanan Persib Bandung selama mengikuti Kompetisi Sepak Bola Liga Indonesia yang dimulai sejak tahun 1994 sampai sekarang tahun 2005, boleh jadi Liga Indonesia I yang digelar tahun 1994-1995, merupakan tahun prestasi bagi Persib.
Pada LI perdana yang merupakan kompetisi gabungan dari peserta asal tim perserikatan dengan Galatama tersebut, Persib berhasil menorehkan tinta emas sebagai tim pertama yang memboyong Piala Presiden. Bermodalkan materi pemain tim juara kompetisi perserikatan tahun 1990, Persib yang dilatih Indra M. Thohir dan diperkuat para pemain lokal asal Bandung dan Jabar mampu menghempaskan tim asal Galatama Petrokimia Gresik yang saat itu telah dihuni tiga pemain asing Jacksen F. Tiago, Carlos de Mello, dan kiper Darryl Sinerine.
Pada partai final yang berlangsung 30 Juli 1995 di Stadion Utama Senayan Jakarta (kini Stadion Gelora Bung Karno), gol tunggal Sutiono membungkam perlawanan Petrokimia 1-0, untuk memastikan gelar juara. Saat itu Persib sangat produktif dalam mencetak gol. Dari 32 pertandingan selama putaran pertama dan kedua, mampu mengumpulkan 54 gol dan kemasukan hanya 15 gol.
Sebagai juara, Persib memiliki tiket untuk tampil diajang internasional mewakili Indonesia dalam Piala Champions Asia yang diikuti juara-juara liga di negara Asia. Prestasi Persib sebagai debutan ternyata tidak memalukan.
Menumbangkan juara Liga Thailand Bangkok Bank 2-0 di Bangkok dan kalah 1-2 di Bandung. Kemudian mengalahkan juara liga Filipina Pasar City 2-1 di Bandung dan 3-1 di Manila. Hasil ini membawa Persib lolos ke peremfat final.
Sayangnya meski tampil di depan dukungan ribuan bobotoh di Stadion Siliwangi, Ajat Sudrajat cs. takluk 1-3 dari juara liga Jepang Verdy Kawasaki, tumbang 2-3 dari juara bertahan Thai Farmers Bank dan takluk 1-4 dari juara liga Korea Selatan Ilhwan Chunwa. Meski gagal ke semifinal, pelatih Indra Thohir mendapat penghargaan dari AFC sebagai pelatih terbaik Asia.
Catatan sejarah sepanjang tahun 1994-1995 ini, bisa jadi bakal sulit untuk diulangi lagi. Entah kapan lagi Persib bisa menunjukkan keperkasaannya di Liga Indonesia. Hingga Liga Indonesia X, Persib tidak pernah lagi juara. Bahkan saat itu Persib sudah menggunakan para pemain asing yang berasal dari Cile, Paraguay, Uruguay dan Argentina, namun tetap saja tidak bisa menyamai prestasi Robby Darwis dkk.
Setelah juara LI I, prestasi Persib cenderung turun. Pada empat kali Liga yaitu LI V tahun 1998/1999, LI VI (1999/2000), LI VIII 2001/2002 dan LI IX (2002/2003) Persib nyaris jatuh ke jurang degradasi.
Pada LI V, Persib lolos dari degradasi setelah pada pertandingan terakhir mengalahkan tuan rumah Persita Tangerang di Stadion Benteng Tangerang. Persita yang akhirnya terjun ke jurang degragasi. Begitu juga pada LI IX, Persib harus bertanding di babak play off bersama Persela Lamongan, PSIM Yogyakarta, dan Perseden Denpasar. Untung Persib kembali lolos dari degradasi setelah mengalahkan Persela dan PSIM dengan angka 1-0, kemudian imbang 4-4 dengan Perseden. Pada LI X Persib hanya menempati posisi keenam klasemen.
Dari:http://persib.wordpress.com/lintasan-sejarah/

selasa, juni 23, 2009


Bahan Renungan "bobotoh"

Lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali….Mungkin itu selogan yang pantas untuk para bobotoh setia sang “Pangeran Biru” Persib. Lebih baik terlambat untuk berubah dari pada tidak sama sekali. Setelah beberapa tahun terakhir melihat perkembangan bobotoh ternyata masih belum baik dari tahun ke tahun bagaimana tidak setiap liga di gelar selalu ada kerusuhan yang terjadi. Bukti terakhir ketika melawan “Macan Kemayoran” Persija bobotoh mengamuk, baik didalam atau pun di luar stadion, melihat kejadian ketika melawan Persija dengan kualitas wasit yang masih dibawah standar Fifa seharusnya BLI bisa lebih tanggap melihat kinerja wasit pada setiap pertandingan. Namun lupakanlah percuma kita bahas Wasit tidak akan pernah ada perubahan dari BLI untuk mencari wasit lokal yang jujur dan berkualitas.
Dengan ada nya sanksi dari BLI untuk bobotoh,yang melarang menggunakan atribut Persib dalam setiap pertandingan.Belum lagi sanksi yang diberikan oleh bapak Kapolda yang melarang Persib menggelar pertandingan di Bandung. Sungguh ironis memang jika melihat bobotoh saat ini. Namun itu lah yang harus dijalani sekarang oleh para bobotoh. Sebuah pelajaran berharga yang harus dibayar mahal oleh bobotoh, sebuah pembelajaran berharga dari sebuah profesionalisme dan kedewasaan.
Kini Bapak Kapolda telah memberi sinar terang pada Persib untuk dapat kembali berlaga di Bandung walau pun pertandingan digelar tanpa penonton. Semoga dengan ada nya niat baik dari Bapak Kapolda dapat merubah citra buruk bobotoh dimata masyarakat Bandung umumnya dan masyarakat Indonesia khususnya. Buktikan Bobotoh Persib saat ini bukan lagi Bobotoh yang dahulu,kini Bobotoh Persib lebih dewasa dan bisa membawa nama baik sepak bola Jawa Barat dan Indonesia.
Tunjukan Kreatifitas mu…dukung pake hati jangan pake amarah…lupakan masa lalu lihatlah masa depan yang dapat membawa Persib menjadi Juara LSI dan Bobothh dapat menjadi Suporter Terbaik..
Hidup Persib…Kami Rindu Gelar juara…Kami Bobotoh berjanji akan menjadi lebih baik…Jayalah Maung BandungJadilah No.1 Pangeran BiruNo Anarcy lur….bobotoh bukan holigan….
Sumber : http://yudi.blogdetik.com/category/viking/

VIKING JAKARTA - MENANTANG LAWAN DI GARIS TERDEPAN


Munculnya Viking Jakarta sebenarnya tidak jauh dari Viking Jabodetabek, karena kami masih satu induk dengan Viking Jabodetabek. Viking Jakarta adalah sub-distrik dari Viking Jabodetabek, sama halnya seperti Viking Bogor, Viking Bekasi, Viking Tangerang atau pun Viking Depok. Hanya kebetulan domisili kami benar-benar di Jakarta.Dalam Viking Jakarta, tidak ada struktur kepengurusan karena kami masih mengacu kepada kepengurusan Viking Jabodetabek, tapi ada yang diseniorkan atau dituakan. Selama ini semua anggota yang ada kurang lebih ada sekitar 80 orang. Jumlah tersebut masuk dalam keanggotaan Viking Jabodetabek yang hampir mencapai 400 anggota, jadi anggota yang Viking Jakarta hampir 20% dari Viking Jabodetabek.Kami hadir karena kesamaan dalam hal domisili dan juga dalam kesetiaan dalam mendukung sang idola, PERSIB BANDUNG. Kami adalah keluarga dalam organisasi ini terlebih lagi kami berada diperantauan dan juga di kota yang notabene ada supporter yang merupakan musuh bebuyutan Viking Persib Club, maka kami selalu melakukan kegiatan rutin seperti futsal untuk merapatkan barisan dan mempererat kekeluargaan diantara kami, bahkan mengenalkan bagi yang belum mengenal satu dengan yang lain.
Seperti halnya keluarga tentunya masing-masing karakter dalam keluarga berbeda, karena individu yang ada didalam wadah Viking Jakarta berasal dari berbeda asalnya, bukan hanya warga Sunda, ada juga warga asli Betawi, ada juga yang berasal dari Yogyakarta atau pun dari Medan. Maka dari itu untuk menfasilitasinya kami cukup sering melakukan beberapa pertemuan baik itu dalam futsal atau pun sekedar bermain Playstasion dikediaman Ketua Viking Jabodetabek (Kang Janu). Hubungan seperti inilah yang akan membuat kami Viking Jakarta akan selalu eksis dibawah bendera Viking Jabodetabek.
Bagi kami menjaga nama baik PERSIB BANDUNG adalah suatu kehormatan.
Kami akan selalu BIRU walaupun berada di daerah ORANGE, karena akan terus mendukung sang idola, PERSIB BANDUNG, dimanapun dan kapanpun, walaupun didaerah musuh sekali pun karena kami BANGGA menjadi Bobotoh PERSIB BANDUNG, nama tersebut akan kami bela sampai kapan pun.
THIS IS VIKING JAKARTA…..The Real Front Line from PERSIB Bandung, stay BLUE behind the enemy lines……


VIKING SELALU ADA!!!!!!!!ITULAH JAWABAN BAGI SEPORTER YANG MERAGUKAN KAMI.CAMKAN INI VIKING SELALU ADA DI MANAPUN TAK PEDULI DI JAKARTA SEKALIPUN.KAMI TAKAN TAKUT ATAUPUN MALU MEMAKAI BAJU BIRU KARAENA KAMI ADLAH VIKING YANG TAK PERNAH TAKUT DENGAN APAPUN!!!!INGAT SUATU SAAT JAKARTA AKAN JADI LAUTAN BIRU!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
“Kami Tidak Akan Pernah Lelah Mendukung PERSIB, Dimana pun dan Kapan pun Sampai Titik Darah Penghabisan!! Karena Kami Bangga Menjadi Bobotoh PERSIB!!”



KAMI PARA VIKING JABODETABEK MEMANG ADA..DAN BEBAS MEMAKAI ATRIBUT KAMI.. DAN ITU NYATA..KARENA KAMI ADALAH SEKOLOMPOK SUPORTER YANG TIDAK BISA DI PANDANG SEBELAH MATA..
PERSIB DI DADAKUPERSIB KEBANGGAAN KUPERSIB LAH SEGALA NYAPERSIB BELAHAN JIWA KAMIBAGI MU PERSIB JIWARAGA KAMIKAMI YAKIN TAHUN INI PASTI JUADI JUARA
TUNJUKAN PADA DUNIA BAHWA SEBENAR NYA KITA MAMPU!KANG JAYA BAWALAH PERSIB JAYA DITANGAN MUKAMI PERCAYA KAN SEMUA NYA PADA MU





Dukung PERSIB dimana pun kami berada bahkan dikandang lawan sekalipun.
Setelah website ini hadir didunia maya banyak keraguan terhadap kehadiran website ini. “Mereka” (Suporter ibukota) meragukan eksistensi VIKING JAKARTA, mereka bilang : “Itu hanya propaganda saja, mana mungkin ada Viking di Jakarta.”
Tapi, keraguan mereka atas VIKING JAKARTA, benar-benar salah. Lalu, kenapa kami tidak mempublikasikan alamat VIKING JAKARTA. Karena, situasi dan kondisi yang belum memungkinkan untuk mempublikasikannya, tapi kami selalu berusaha untuk memberitahukan identitas kami secara terang-terangan tanpa harus menyembunyikan identitas BIRU dari balik jaket, kami selalu mengadakan pertemuan rutin, apalagi jika kompetisi sedang bergulir, untuk mengadakan nonton bareng (bagi yang tidak bisa menyaksikan langsung di stadion), futsal, kegiatan bakti sosial di Jakarta, dan banyak kegiatan lainnya.
Kami mengimbau untuk saudara-saudara suporter di Jakarta, jangan gelisah dengan kehadiran kami, karena kami tidak akan mengganggu kalian dan janganlah mengganggu kami. Rapatkan barisan untuk Vikerz yang berada di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Djabat Erat Kami,
VIKING JAKARTA
(Tulisan ini hanya sekedar jawaban atas kehadiran “rekan” suporter ibukota yang ragu atas eksistensi kami. Maaf jika tampilan website ini masih sederhana, karena kami masih dalam proses pembelajaran. HATURNUHUN.)


VIKING JAKARTA
Dukung PERSIB dimana pun kami berada bahkan dikandang lawan sekalipun.
Munculnya Viking Jakarta sebenarnya tidak jauh dari Viking Jabodetabek, karena kami masih satu induk dengan Viking Jabodetabek. Viking Jakarta adalah sub-distrik dari Viking Jabodetabek, sama halnya seperti Viking Bogor, Viking Bekasi, Viking Tangerang atau pun Viking Depok. Hanya kebetulan domisili kami benar-benar di Jakarta. Dalam Viking Jakarta, tidak ada struktur kepengurusan karena kami masih mengacu kepada kepengurusan Viking Jabodetabek, tapi ada yang diseniorkan atau dituakan. Selama ini semua anggota yang ada kurang lebih ada sekitar 80 orang. Jumlah tersebut masuk dalam keanggotaan Viking Jabodetabek yang hampir mencapai 400 anggota, jadi anggota yang Viking Jakarta hampir 20% dari Viking Jabodetabek.
Kami hadir karena kesamaan dalam hal domisili dan juga dalam kesetiaan dalam mendukung sang idola, PERSIB BANDUNG. Kami adalah keluarga dalam organisasi ini terlebih lagi kami berada diperantauan dan juga di kota yang notabene ada supporter yang merupakan musuh bebuyutan Viking Persib Club, maka kami selalu melakukan kegiatan rutin seperti futsal untuk merapatkan barisan dan mempererat kekeluargaan diantara kami, bahkan mengenalkan bagi yang belum mengenal satu dengan yang lain.
Seperti halnya keluarga tentunya masing-masing karakter dalam keluarga berbeda, karena individu yang ada didalam wadah Viking Jakarta berasal dari berbeda asalnya, bukan hanya warga Sunda, ada juga warga asli Betawi, ada juga yang berasal dari Yogyakarta atau pun dari Medan. Maka dari itu untuk menfasilitasinya kami cukup sering melakukan beberapa pertemuan baik itu dalam futsal atau pun sekedar bermain Playstasion dikediaman Ketua Viking Jabodetabek (Kang Janu). Hubungan seperti inilah yang akan membuat kami Viking Jakarta akan selalu eksis dibawah bendera Viking Jabodetabek.
Bagi kami menjaga nama baik PERSIB BANDUNG adalah suatu kehormatan. Kami akan selalu BIRU walaupun berada di daerah ORANGE, karena akan terus mendukung sang idola, PERSIB BANDUNG, dimanapun dan kapanpun, walaupun didaerah musuh sekali pun karena kami BANGGA menjadi Bobotoh PERSIB BANDUNG, nama tersebut akan kami bela sampai kapan pun.
THIS IS VIKING JAKARTAThe Real Front Line from PERSIB Bandung, stay BLUE behind the enemy lines……

SEKILAS BANGSA VIKING

Bangsa Viking
Bangsa Viking merupakan para perompak pemberani dari daratan Norwegia, Swedia, dan Denmark. Diantara tahun 800 dan 1100 M, mereka menyisir pantai barat laut Eropa dalam kapal panjang untuk mencari dan membawa barang rampasan yang sangat berharga.
Masyarakat pada masa itu pada umumnya sangat takut dengan serangan kilat dan kebrutalan Bangsa Viking,sebuah doa dari masa itu berbunyi “Selamatkan kami Tuhan, dari kemarahan Norsemen (Bangsa Viking). Mereka kerap memporakporandakan tanah kami. Mereka memebunuh anak-anak dan wanita kami” Para Viking membanggakan diri atas keberanian mereka saat berperang,sebagian besar berperang dengan berjalan kaki dan membawa pedang, tombak, serta kapak. Sedangkan para petingginya menggunakan kuda perang. Pasukan “pengejut” yang disebut berserker memimpin serangan.Berserk adalah bangsa Norse dengan ciri khas ‘tanpa mengenakan baju perang besi’ dengan tampang yang bengis dan tubuh yang kekar, serta sifatnya yang brutal. Sebelum berperang mereka menjadi gila bertempur dengan mabuk dan narkotika serta mempercayakan pada Dewa mereka,Odin,agar mereka tetap selamat. Kata Viking dipakai ahir-ahir ini saja,masyarakat pada waktu itu menyebut mereka Norsemen. Kata tersebut mungkin berasal dari Vik, sebuah Kota pusat perompak di Norwegia.Ketika para Norsemen pergi ’sebagai seorang Viking’, berarti mereka bertarung sebagai seorang perompak. Bangsa Viking Swedia yang menetap di Eropa Timur mungkin disebut sebagai Runs,dan jadilah Rusia sebagai nama mereka. Namun, tidak semua Bangsa Viking perompak, di tanah airnya, mereka adalah petani dan nelayan,pedangan dan perajin.Banyak diantara mereka pergi bersama perompak dan hidup di Prancis utara,Inggris Utara, dan Irlandia. Kerap kali mereka menyerang Inggris dan Irlandia,lalu menjarah hingga ke Gibraltar dan Mediterania.
Armada Laut Bangsa Viking
Di Eropa Timur,kapal Bangsa Viking membawa mereka sampai ke pedalaman dan menyusuri berbagai sungai. Mereka bertualang sangat jauh sampai kedaerah Rusia dan Ukraina, kadang-kadang merampok menyisir Konstantinopel, yang sering disebut Miklagard/Kota Besar. Sedangkan para Viking yang tinggal di Perancis Utara disebut Bangsa Norman. Rajamereka yang terkenal adalah William Sang Penakluk,yang menduduki Inggris ditahun 1066.
Para Viking umumnya merupakan pelaut ulung dan tangguh,kapal-kapal kayu merekayang disebut kapal panjang merupakan sebuah kontruksi kapal laut yang sangatkokoh,ringan dan mempunyai bagian bawah datar yang memungkinkan untuk berlayardi sungai yang dangkal dan juga diperairan terbuka.
Sumber : http://misteridunia.wordpress.com/2008/09/21/bangsa-viking/

DaRi Kami UntUK PERSiB


Layaknya seorang kesatria yang sedang terluka yang dengan gagahnya bertarung memperjuangan harga diri dan kehormatan hingga darah penghabisan itulah PERSIB malam ini.
Indah, begitulah hati kecil ini berkata. Sebuah hadiah kemenangan yang diraih dalam situasi yang sulit sangatlah terasa indah. Apalagi kemenangan itu seperti sebuah kerinduan panjang yang didambakan. Kemenangan yang diraih disaat banyak pihak memandang sinis, disaat banyak pihak seperti berkonspirasi hendak melakukan penghianatan untuk menjatuhkan. 

Terimakasih PERSIB, terimakasih atas hadiah yang engkau berikan kepada kami. Teriakan sekeras apapun mungkin tidak akan mampu membayar apa yang telah engkau berikan kepada kami. Terimakasih PERSIB.



Didedikasikan untuk PERSIB tercinta :
Maafkan kami yang telah melukaimu
Maafkan kami yang tidak dapat menemanimuAtas nama emosi,
maafkan semua ketololan kami
Ketololan yang membuat dirimu dirundung masalah
Ketololan yang membuat mereka tertawa gembira
Ketololan yang kami lakukan hingga kamu terluka
Maafkan kami PERSIB
Dari BOBOTOH untuk PERSIB

senin, juni 22, 2009


viKinG peRsIB - seBuah ceRminan-




Jejak Langkah Viking Persib Club
Melihat rangkaian sejarah perjalanan Viking Persib Club, maka para Vikers (anggotanya) akan selalu bercermin pada perjalanan Persib Bandung dalam mengarungi Samudra kompetisi sepakbola Indonesia, baik pada saat Kompetisi Perserikatan maupun pada saat Liga Indonesia. Berawal dari perjalanan prestasi “Sang Maung Bandung” yang begitu membanggakan dan menggetarkan dunia persepakbolaan Indonesia, khususnya pada dekade 1985 hingga dekade 1995, dimana Persib mampu memberikan suatu kebanggaan kepada para pencintanya, dengan tampil lima kali berturut-turut pada partai final Piala Presiden (Perserikatan kala itu), dan tiga kali diantaranya Persib berhasil tampil sebagai “Kampioen”, yang kemudian berlanjut dengan merebut gelar “Juara” untuk pertama kalinya pada kompetisi format baru, yaitu Liga Indonesia. “Totalitas” yang telah diberikan oleh Persib kepada para pencintanya, kemudian dijawab kembali dengan “Totalitas” oleh sekelompok Pendukung Fanatik Persib yang kala itu sering menempati Tribun Selatan Stadion Siliwangi. Tercetuslah ide untuk membentuk sebuah kelompok Bobotoh demi melestarikan dan menjaga kebesaran nama Persib, disamping untuk menyatukan aspirasi serta kesamaan rasa cinta kepada “Sang Idola” Persib Bandung.
Melalui beberapa kali pertemuan yang cukup alot dan memakan waktu, akhirnya terbentuklah sebuah kesepakatan bersama. Tepatnya pada Tanggal 17 Juli 1993, disebuah rumah dibahu jalan Kancra no. 34, diikrarkanlah sebuah kelompok Bobotoh dengan nama ….. VIKING PERSIB CLUB. Adapun pelopor dari pendiriannya antara lain ; Ayi Beutik, Heru Joko, Dodi “Pesa” Rokhdian, Hendra Bule, dan Aris Primat dengan dihadiri oleh beberapa Pioner Viking Persib Club lainnya, yang hingga kini masih tetap aktif dalam kepengurusan Viking Persib Club.
Nama VIKING diambil dari nama sebuah suku bangsa yang mendiami kawasan skandinavia di Eropa Utara. Suku bangsa tersebut dikenal dengan sifat yang keras, berani, gigih, solid, patriotis, berjiwa penakluk, pantang menyerah, serta senang menjelajah. Karakter dan semangat itulah yang mendasari “Pengadopsian” nama VIKING kedalam nama kelompok yang telah dibentuk.
Secara demonstratif, Viking Persib Club pertama kali mulai menunjukan eksistensinya pada Liga Indonesia I -- tahun 1993, yang digemborkan sebagai kompetisi semi professional pertama di Tanah Air kita. Slogan “PERSIB SANG PENAKLUK” begitu dominan terlihat pada salah satu atribut yang dipakai anggotanya.
Perjalanan waktu, kebersamaan, hubungan pertemanan, serta kesamaan rasa cinta yang telah terbina, pada akhirnya telah menjadikan Viking Persib Club sanggup bertahan hingga saat ini, bahkan semakin berkembang dan menyebar ke berbagai wilayah nusantara.
Idealisme Viking Persib Club
Viking Persib Club adalah sebuah kelompok bukanlah organisasi atau fans club dengan segala aturan-aturan formal yang mengikatnya. Setiap anggota atau Vikers adalah bagian dari sebuah “Keluarga”, …. Dan layaknya sebuah Keluarga, keberagaman sifat dan tingkah laku yang berada didalamnya adalah merupakan sesuatu hal yang lumrah, dan Viking akan selalu berusaha untuk mengakomodir keberagaman tersebut.
Kelompok Suporter dapat dikatakan sebagai kelompok sosial, karena didalamnya terdapat sekumpulan individu yang berinteraksi secara bersama-sama serta memiliki kesadaran keanggotaan yang didasarkan oleh kehendak dan prilaku yang disepakati. Seperti kebanyakan kelompok-kelompok Bobotoh lainnya yang turut terlahir sama seperti halnya Viking Persib Club, yaitu secara Grass Root (dari arus bawah), maka Viking Persib Club memiliki cara atau cirri khas dalam menyikapi setiap permasalahan anggotanya. Hubungan pertemanan dan kekeluargaan yang tulus, erat tanpa pamrih serta rasa persaudaraan yang tinggi menjadi modal yang kuat bagi VIKING untuk terus eksis selama beberapa dekade.
Keanggotaan Viking Persib Club yang semakin besar, jelas menuntut sebuah tanggung jawab serta pengaturan yang sedemikian rupa secara professional, agar dapat lebih terukur dari segi pendataan, keuangan, rutinitas maupun manajerial, yang tentu saja membawa dampak tanggung jawab yang sangat besar bagi kepengurusan Viking Persib Club. Namun tentu saja semua formalitas tersebut tidak akan menghilangkan warna, ciri khas serta karakter Viking Persib Club. “Viking tetaplah Viking! Dia harus bercirikan kedekatan yang tulus antar anggotanya dan berkarakter sebagai sebuah keluarga ataupun geng”
Viking Persib Club murni lahir secara independen berdasarkan inisiatif dari para Bobotoh dari golongan grass root. Dalam pandangan Viking, supporter tidak hanya berperan sebagai “tukang sorak” saat menyaksikan dan mendukung kesebelasan kesayangannya, tetapi peran supporter harus lebih dari itu! Dia harus menjadi pembangkit semangat saat tim kesayangannya jatuh bangun menunaikan tugasnya dilapangan. Supporter juga harus menjadi kekuatan tambahan bagi para pemain dilapangan, …… intinya, supporter harus menjadi pemain ke-12! Dan VIKING ingin menjadi pemain ke-12 bagi PERSIB.
Pada saat ini, …… ketika sepakbola sudah menjadi industri, Peranan Bobotoh buat PERSIB pun menjadi berkembang tidak hanya sebagai objek pelengkap saja. Bobotoh seharusnya menjadi bagian dari prestasi dan keberhasilan yang dicapai oleh PERSIB. Berangkat dari sana, ….. Viking Persib Club pun mulai mengembangkan sayapnya dalam berbagai bentuk aktualisasi diri, mulai dari peningkatan pengkoordiniran massa dengan dibentuknya “distrik” di berbagai wilayah pada kantung-kantung Bobotoh, Penjualan Merchandise, pembuatan album kompilasi Persib, hingga tour organizer yang menyelenggarakan pemberangkatan rombongan Bobotoh ketika mendukung PERSIB apabila bermain tandang.
Kepemimpinan & Kepengurusan Viking Persib Club
Sejak awal berdirinya hingga saat ini, ….. Viking Persib Club diketuai oleh Heru Joko, dengan Panglima --- Ayi Beutik. Pertanyaan yang muncul, ……. Mengapa harus ada figur panglima? Jawabannya singkat saja, karena Bobotoh terikat secara emosional, dan mereka mengikatkan diri kepada PERSIB dan juga kepada sesama pendukung Persib. Kata Panglima disini adalah sosok “Ibu” dalam keluarga, pengasuh bagi anak-anaknya, sosok yang memimpin serta melindungi para anggota apabila terjadi sesuatu dilapangan. Sedangkan jabatan Ketua Umum yang disandang Heru Joko, adalah sebagai figure kharismatik yang memiliki fungsi politis keluar organisasi atau kelompok lain. Lain halnya dengan Yoedi Baduy yang menjabat sebagai Sekretaris Umum, ia mengelola dan mengkoordinir segala bentuk kegiatan secara administratif. Bisa dikatakan ketiganya adalah pemimpin atau leader Viking Persib Club, yang tentu saja ditopang oleh pentolan-pentolan Viking Persib Club yang lainnya, seperti ; Yana Ewok, Asep “Ucok”, Yana Bool (Mr. Y), Dadan Gareng, Boseng, Odoy, Pesa dan Hendra Bule.
Dan yang tak kalah pentingnya lagi, …… kontribusi Distrik-distrik Viking Persib Club yang saat ini sudah tersebar diberbagai wilayah , seolah menjadi elemen penting lainnya bagi pendobrak berkembangnya Viking Persib Club dewasa ini.
Sumber : http://www.vikingpersib.net/viewpage.php?page_id=1

DENGAN DAN TANPA ATRIBUT KAMI ADALAH BOBOTOH PERSIB


Lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali….Mungkin itu selogan yang pantas untuk para bobotoh setia sang “Pangeran Biru” Persib. Lebih baik terlambat untuk berubah dari pada tidak sama sekali. Setelah beberapa tahun terakhir melihat perkembangan bobotoh ternyata masih belum baik dari tahun ke tahun bagaimana tidak setiap liga di gelar selalu ada kerusuhan yang terjadi. Bukti terakhir ketika melawan “Macan Kemayoran” Persija bobotoh mengamuk, baik didalam atau pun di luar stadion, melihat kejadian ketika melawan Persija dengan kualitas wasit yang masih dibawah standar Fifa seharusnya BLI bisa lebih tanggap melihat kinerja wasit pada setiap pertandingan. Namun lupakanlah percuma kita bahas Wasit tidak akan pernah ada perubahan dari BLI untuk mencari wasit lokal yang jujur dan berkualitas.
Dengan ada nya sanksi dari BLI untuk bobotoh,yang melarang menggunakan atribut Persib dalam setiap pertandingan.Belum lagi sanksi yang diberikan oleh bapak Kapolda yang melarang Persib menggelar pertandingan di Bandung. Sungguh ironis memang jika melihat bobotoh saat ini. Namun itu lah yang harus dijalani sekarang oleh para bobotoh. Sebuah pelajaran berharga yang harus dibayar mahal oleh bobotoh, sebuah pembelajaran berharga dari sebuah profesionalisme dan kedewasaan.
Kini Bapak Kapolda telah memberi sinar terang pada Persib untuk dapat kembali berlaga di Bandung walau pun pertandingan digelar tanpa penonton. Semoga dengan ada nya niat baik dari Bapak Kapolda dapat merubah citra buruk bobotoh dimata masyarakat Bandung umumnya dan masyarakat Indonesia khususnya. Buktikan Bobotoh Persib saat ini bukan lagi Bobotoh yang dahulu,kini Bobotoh Persib lebih dewasa dan bisa membawa nama baik sepak bola Jawa Barat dan Indonesia.
Tunjukan Kreatifitas mu…dukung pake hati jangan pake amarah…lupakan masa lalu lihatlah masa depan yang dapat membawa Persib menjadi Juara LSI dan Bobothh dapat menjadi Suporter Terbaik..
Hidup Persib…Kami Rindu Gelar juara…Kami Bobotoh berjanji akan menjadi lebih baik…Jayalah Maung BandungJadilah No.1 Pangeran BiruNo Anarcy lur….bobotoh bukan holigan….
Sumber : 
http://yudi.blogdetik.com/category/viking/









Bahan Renungan Pasca
Kejadian 20 Juli 2008




Entah kata-kata apa yang pantas untuk menggambarkan
diri kita sebagai supporter Persib ketika persitiwa yg sama terjadi berjuta
kali,bahkan Kita lebih dungu dari seekor keledai jika tidak dikatakan
IDIOT!!karena hanya keledai yang tercebur ke dalam lubang yang samasebanyak
2x.????? Sakit memang hati ketika menyaksikan tim pujaan harus takluk dari musuh
bebuyutan, tapi hati ini lebih sakit dan sedih lagi ketika melihat perilaku
Kita. Kampungan?Anarkis? Pengecut? Ya mungkin kata yang terakhir lebih pantas
bagi Kita!Untuk hal yang satu ini saya khususkan kepada kawan2 di Viking yg
terlibat aksi IDIOT.Saya seorang VIKING sejak Ligina 7,,betul kata Kang Ayi
bahwa loyalitas anggota Viking saat ini berbeda ketika dulu masih belum sebesar
sekarang. Mungkin kawan2 Viking yang terlibat aksi idiot tidak memahami arti
dari kata VIKING ? Viking diambil dari nama sebuah suku bangsa di kawasan
Skandinavia yang merupakan bangsa pelaut yg disegani dan ditakuti pada
zamannya.Bangsa Viking tidak pernah menghancurkan tanahnya sendiri namun yang
dilakukannya ialah menjajah tanah bangsa lain utk ditempati, itulah KEBERANIAN!
Berbeda dengan Kita yang menghancurkan stadion sendiri, menghancurkan kota
sendiri, bahkan menghancurkan tim pujaannya. IRONIS! PENGECUT! MUNAFIK!. Seorang
Hooliganz tidak pernah melakukan aksi anarkis di negaranya Inggris, namun ketika
diluar, Negara mana yang tidak khawatir dengan adanya Hooliganz,itulah
KEBERANIAN! ,LOYALITAS & FANATISME kalian DIRAGUKAN !! Jangan kalian
hancurkan kebesaran nama VIKING PERSIB ! Sungguh Konyol perilaku Kita. Apa
relevansi antara aparat kemanan dengan hasil pertandingan? apa relevansi antara
plat Nomor B dengan The Jak? mengapa kendaraan plat B harus menjadi korban yang
saya dengar melalui radio? apakah setiap plat Nomor B pasti anggota The
Jak? Mengapa tidak berbuat aksi anarkis terhadap pemain PERSIB saja,bukankah
kekalahan ini akibat permainan buruk mereka, dan PERSIB tidak akan dihukum oleh
Komdis jika itu yg terjadi?? IRONIS!! di satu sisi kita memuja PERSIB namun di
sisi lainnya Kita menghancurkannya. Mahluk hidup macam apa Kita ini?INGAT KATA
PANGLIMA KITA " Ayi Beutik " BAHWA MUSUH KITA BUKAN PERSIJA atau JAKARTA
MELAINKAN THE JAKMANIA. Terus suarakan bahwa the jak Anjing biar seluruh
dunia tau!!! Jangan jadikan PERSIB sebagai ajang pelampiasan rasa frustasi
kalian terhadap kehidupan!Jangan jadikan harga tiket sebagai alasan untuk
menghalalkan aksi idiot!Demi ALLAH PERSIB tidak membutuhkan duit kalian!!Dan
saya yakin VIKING PERSIB pun tidak membutuhkan kalian!! Ketika situasi yg sama
selalu berulang maka salah satu solusinya ialah naikkan harga tiket 2x lipat, 3x
lipat, 4x lipat, tidak masalah selama hal itu mampu dijadikan sebagai filter dan
seleksi terhadap mana yg BOBOTOH dan mana yg hanya menjadikan nonton bola
sebagai ajang pelampiasan dari kehidupan yg keras. Mahal memang, namun ketika
PERSIB sudah terpatut di hati, nominal menjadi tidak berharga. Sedih saya
melihat perilaku Kita ketika disiarkan ke seluruh Indonesia bahkan dunia melalui
televise dan radio..
Sourch : www.vikingpersib.net (forum : Ruah Riuk Barudak : For All Bobotoh in The
World